2013 Turkey FIFA U-20 World Cup Cities: Rize
Tulisan kali ini akan memenuhi janji di kalimat terakhir pada tulisan sebelumnya, yang akan membahas venues Piala Dunia U-20 tahun 2013 di negaranya Hakan Şükür. Kalender turnamen 2013 FIFA U-20 World Cup ini akan bergulir mulai dari tanggal 21 Juni hingga 13 Juli. Tujuh kota telah ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 edisi ke sembilan belas kali ini. Kota-kota tersebut adalah Rize, Trabzon, Gaziantep, Kayseri, Antalya, Bursa, dan Istanbul. Edisi pertama kali ini akan diawali dari kota penyelenggaraan paling timur: Rize.
Provinsi Rize terletak di wilayah timur Laut Hitam, dengan lanskap lembah, pegunungan, padang rumput, dataran tinggi, dan danau menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi pariwisata di Turki. Keadaan geografis di Rize juga menawarkan pengalaman terbaik untuk melakukan olahraga kano dan rafting. Satu lagi ciri khas yang amat sangat terkenal dari kota ini, komoditi yang sangat diunggulkan dari provinsi ini adalah teh. Dengan perkebunan-perkebunan teh yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia, Rize merupakan pusat produksi teh di Turki. Berbicara sepakbola di region Eropa, Turki termasuk salah satu tim besar anggota konfederasi UEFA (dengan kondisi geografis terletak di benua Eropa dan Asia, mungkin Turki akan menjadi macan Asia bila bergabung dengan konfederasi AFC, tapi kualitas lawan di zona Eropa pastinya lebih menantang untuk perkembangan sepakbola negeri ini). Masih segar di ingatan ketika mereka meraih tempat ketiga di Piala Dunia tahun 2012 dengan menyingkirikan salah satu tuan rumah kala itu: Korea Selatan.
Sebagai salah satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun 2013, Rize mempunyai klub sepakbola lokal yang direpresentasikan oleh Çaykur Rizespor Kulübü, lebih dikenal dengan nama Rizespor. Nama yang sangat asing di telinga bila disandingkan dengan nama-nama besar semacam Galatasaray, Beşiktaş, dan Fenerbahçe. Terang saja, musim 2006/2007 adalah keikutsertaan terakhir Rizespor di Süper Lig, kompetisi sepakbola tertinggi di Turki. Seteleh degradasi di akhir musim sampai dengan saat ini, The Black Sea Sparrowhawk masih bermain di kasta kedua liga Turki, TFF First League. Klub yang pernah diperkuat Freddy Adu the woderkid di tahun 2011 ini tercatat pernah mengikuti Piala Intertoto pada penyelenggaraan tahun 2001. Pada tahun dimana Aston Villa, Paris Saint-Germain, dan Troyes menjadi jawara itu, langkah mereka terhenti di putaran kedua dengan disingkirkan oleh klub dari Republik Macedonia: FK Pobeda. Sempat mencetak gol tandang pada pertemuan pertama di kandang lawan, tak menghindarkan mereka dari kekalahan 1-2. Seminggu kemudian, dengan disaksikan hanya 951 pasang mata (jika dibandingkan antara jumlah penonton pada first leg, maka second leg ini hanya dihadiri enam belas persen nya saja), mereka harus menyerah dengan agregat 1-4.
Çaykur sendiri adalah nama dari sebuah perusahaan produksi teh di Turki yang telah menyeponsori klub sejak tahun 1990. Pada masa awal-awal berdirinya klub di tahun 1953, warna hijau kuning dipakai sebagai warna kostum sampai dengan pada tahun 1968 sejak mendapatkan status klub sepakbola profesional, mereka mengubah warna kebesaran menjadi biru hijau sampai dengan saat ini. Dengan pertimbangan kapasitas hanya 10.459 tempat duduk, Rize Atatürk Stadium ditinggalkan sebagai markas klub dan beralih ke bangunan stadion yang baru mulai dibangun pada Desember 2007, Yeni Rize Şehir Stadı. Pertandingan seremonial melawan Fenerbahçe menandai diresmikannya stadion baru ini pada Agustus 2009. Stadion modern dengan standar UEFA ini berkapasitas 15.197 tempat duduk, 277 kursi VIP, dan delapan puluh empat kursi pers. (soe)