Archive for the tag “Internazionale”

Stadion Paling Menghibur dan Tidak: di Serie A

Musim 2000 – 2001

Data Serie A_0001

Udinese Calcio 62 30 Atalanta BC
ACF Fiorentina 57 34 Reggina Calcio
AC Milan 55 38 Brescia Calcio
US Lecce 55 40 Vicenza Calcio
FC Bari 1908 53 44 SSC Napoli

 

Musim 2001 – 2002

Data Serie A_0102

SS Lazio 56 37 Parma FC
Brescia Calcio 54 39 ACF Fiorentina
AC Chievo Verona 51 39 AC Perugia Calcio
FC Internazionale Milano 50 39 AC Milan
Juventus FC 49 41 Hellas Verona FC

 

Musim 2002 – 2003

Data Serie A_0203

Piacenza Calcio 1919 58 33 Modena FC
AS Roma 53 34 Udinese Calcio
Juventus FC 51 35 AC Perugia Calcio
Parma FC 50 35 Brescia Calcio
AC Chievo Verona 50 36 Torino FC

 

Musim 2003 – 2004

Data Serie A_0304

Juventus FC 58 31 Reggina Calcio
AS Roma 57 34 AC Ancona
AC Milan 54 34 Udinese Calcio
SS Lazio 54 36 AC Chievo Verona
Brescia Calcio 54 37 Empoli FC

 

Musim 2004 – 2005

Data Serie A_0405

US Lecce 70 34 UC Sampdoria
Parma FC 58 37 Brescia Calcio
AS Roma 57 37 Bologna FC 1909
AC Milan 55 38 Atalanta BC
AS Livorno Calcio 53 38 AC Chievo Verona

 

Musim 2005 – 2006

Data Serie A_0506

AC Milan 63 38 ACD Treviso
ACF Fiorentina 62 38 US Lecce
FC Internazionale Milano 60 39 AS Livorno Calcio
UC Sampdoria 58 40 Cagliari Calcio
US Città di Palermo 57 41 Udinese Calcio

 

Musim 2006 – 2007

Data Serie A_0607

US Città di Palermo 65 34 SS Lazio
FC Internazionale Milano 61 37 Torino FC
Calcio Catania 58 38 Cagliari Calcio
ACF Fiorentina 56 39 AC Chievo Verona
Atalanta BC 56 39 AS Livorno Calcio

 

Musim 2007 – 2008

Data Serie A_0708

Atalanta BC 64 35 Calcio Catania
AS Roma 63 38 Torino FC
Udinese Calcio 59 39 Empoli FC
FC Internazionale Milano 55 41 AC Siena
Parma FC 54 42 Cagliari Calcio

 

Musim 2008 – 2009

Data Serie A_0809

US Città di Palermo 67 36 AC Siena
Genoa CFC 58 36 Cagliari Calcio
AS Roma 58 38 AC Chievo Verona
Bologna FC 1909 58 43 SSC Napoli
Juventus FC 57 43 ACF Fiorentina

 

Musim 2009 – 2010

Data Serie A_0910

Genoa CFC 70 40 Calcio Catania
Cagliari Calcio 66 40 SS Lazio
Udinese Calcio 63 41 AC Chievo Verona
Juventus FC 58 41 Parma FC
FC Internazionale Milano 57 41 UC Sampdoria

 

Musim 2010 – 2011

Data Serie A_1011

FC Internazionale Milano 68 28 AC Chievo Verona
Juventus FC 66 37 Bologna FC 1909
US Città di Palermo 61 37 Parma FC
US Lecce 57 38 AC Cesena
AC Milan 54 40 FC Bari 1908

 

Musim 2011 – 2012

Data Serie A_1112

US Città di Palermo 68 31 AC Chievo Verona
FC Internazionale Milano 63 38 Atalanta BC
SSC Napoli 61 39 AC Cesena
AS Roma 61 39 Cagliari Calcio
Parma FC 54 39 Calcio Catania

 

Musim 2012 – 2013

Data Serie A_1213

AS Roma 64 34 AC Chievo Verona
SSC Napoli 62 35 AC Siena
FC Internazionale Milano 61 43 Atalanta BC
ACF Fiorentina 59 46 Parma FC
Delfino Pescara 1936 57 46 Calcio Catania

 

Musim 2013 – 2014

Data Serie A_1314

ACF Fiorentina 65 41 AC Chievo Verona
Hellas Verona FC 63 41 Genoa CFC
US Sassuolo Calcio 62 42 Bologna FC 1909
SSC Napoli 58 45 AC Milan
UC Sampdoria 57 45 Parma FC

(sumber data: WhoScored.com)

2013 Turkey FIFA U-20 World Cup Cities: Trabzon

Sebut nama Trabzon di hadapan seorang penggemar sepakbola. Tak perlu sampai belajar membaca pikiran, Anda tahu kata pertama yang terlintas di kepalanya adalah Trabzonspor. Belum yakin? Cobalah. Trabzonspor adalah salah satu kekuatan sepakbola di Turki selain trio dari Istanbul: Galatasaray, Fenerbahçe, dan Beşiktaş.

Klub yang bermarkas di Hüseyin Avni Aker Stadium ini akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 yang digelar mulai dari 21 Juni hingga 13 Juli. Stadion ini akan menggelar enam pertandingan, dengan rincian: empat pertandingan pada babak grup, satu pertandingan saat enam belas besar, dan satu pertandingan lagi saat semifinal.

Hüseyin Avni Aker-forumtayfa.net

Avni Aker – sumber: forumtayfa.net

Nama stadion yang berlokasi di daerah yang pada masa lampau merupakan salah satu jalur sutra ini merujuk pada nama seseorang yang konon ceritanya adalah guru pendidikan jasmani pertama di kota Trabzon. Stadion yang pada awal berdirinya di tahun 1951 hanya berkapasitas 2.500 tempat duduk, kini telah menambah daya tampung sekitar 25.000 tempat duduk setelah renovasi terakhir di tahun 2010.

Dengan kondisi geografis yang didominasi dataran tinggi dan bukit, kota Trabzon adalah salah satu daerah utama penghasil hazelnut, cherry, dan teh di Turki yang cukup berkontribusi di sektor perekonomian. Penggerak lain perekonomian di Trabzon adalah pelabuhannya. Berbatasan langsung dengan Laut Hitam, sudah sejak dahulu kala pelabuhan Trabzon menjadi penghubung perdagangan barang antara Eropa dan Timur Tengah. Sebagai kota di pinggir laut, Trabzon menyuplai kurang lebih dua puluh persen produksi ikan di Turki. Makanan khas lokal sejenis ikan asin, hamsi, pun banyak dijumpai di restoran-restoran kota Trabzon.

Penduduk Trabzon sangat dikenal dengan rasa humor, kecerdasan, dan kesetiaannya pada keluarga, agama, dan negara. Konon, Atatürk pun memilih pasukan pengamanan presiden dari penduduk di wilayah ini karena loyalitas dan kemampuan bertempur mereka.

Hüseyin Avni Aker-turkish-football.com

Avni Aker – sumber: turkish-football.com

Layaknya fans sepakbola di Turki, para pendukung Trabzonspor pun dikenal sangat fanatik. Mereka sangat terkenal dengan aksi di menit ke 61’ di setiap pertandingan Trabzonspor. Stadion sontak berubah penuh dengan kembang api dan confetti sepanjang satu menit. Angka 61 sendiri merujuk pada kode pos kota Trabzonspor.

Şenol Güneş yang membawa Turki menjadi peringkat tiga dunia saat Piala Dunia tahun 2002 adalah kebanggaan tersendiri bagi klub yang warna kostumnya terinspirasi dari Aston Villa ini. Ia memegang rekor tidak kebobolan selama 1.110 menit. Pada musim 1993/94 ia ditunjuk sebagai pelatih Trabzonspor yang turut andil mendatangkan kembar Arveladze: Shota dan Archil.

Hüseyin Avni Aker-doratasarim.com.tr

Avni Aker – sumber: doratasarim.com.tr

Pada musim 2011/12 menjadi berkah tersendiri bagi warga Trabzon. Menyaksikan klub kebanggaan berlaga di babak grup Liga Champions. Durian runtuh ini dijatuhkan federasi sepakbola Turki setelah mencoret keikutsertaan Fenerbahçe sebagai wakil Turki di Liga Champions yang merupakan juara liga di musim 2010/11. Pencoretan ini dikarenakan Fenerbahçe terlibat skandal pengaturan pertandingan oleh sang presiden klub. Sang presiden dihukum, namun gelar musim tersebut tak jatuh ke sang runner-up: Trabzonspor.

Musim itu menjadi cerita tersendiri bagi klub juara delapan kali Süper Lig, tujuh kali Turkish Cup dan delapan kali Turkish Super Cup ini. Klasemen akhir di musim 2010/11 hanya memberikan mereka tiket kualifikasi babak ketiga Liga Champions League. Agregat 1-3 melawan Benfica mengantarkan mereka ke fase turnamen Eropa berikutnya: play-off Liga Europa melawan Ahletic Bilbao. Menahan imbang Athletic Bilbao di Estadio de San Mamés pada tanggal 18 Agustus 2011, seminggu kemudian mereka sudah siap menjamu sang lawan di Turki. Namun pertandingan leg kedua tersebut batal, dikarenakan Trabzonspor menggantikan sang juara Turki di babak grup Liga Champions. Apa jadinya jika leg kedua tetap dilangsungkan? Mungkinkah Athletic Bilbao tetap bisa melaju sampai ke all Spanish Europa League final?

Keangkeran stadion Hüseyin Avni Aker pernah dirasakan oleh Liverpool, Internazionale, dan Olympique Lyon. Saat Kevin Keegan dan Ray Clmence membawa Liverpool menjuarai Liga Champions edisi 1976/77, di babak putaran kedua mereka harus melawat ke Hüseyin Avni Aker pada leg pertama. Apa hasilnya? Liverpool pulang dengan kekalahan 0-1. Beruntung bagi Liverpool, gol Keegan di menit ke 19’ menutup kemenangan 3-0 mereka leg kedua.

Hüseyin Avni Aker-aslantepe.biz

Avni Aker – sumber: aslantepe.biz

Kisah serupa dialami Bruno N’Gotty, bek Olympique Lyon ini harus melihat gawang timnya dibobol masing-masing empat kali baik saat bermain di kandang maupun tandang. Lain cerita saat Piala UEFA di musim 1983/84, Internazionale merasakan tangguhnya Trabzonspor di kandangnya. Saat leg pertama bertandang, punggawa sekelas Walter Zenga, Guiseppe Bergomi, dan Aldo Serena tak mampu menghindarkan Internazionale dari kekalahan 0-1. Namun kemenangan 2-0 di kandang membawa Internazionale melaju ke fase berikutnya.

Dua puluh delapan tahun kemudian kedua klub bertemu kembali, kali ini di fase grup Liga Champions 2011/12. Tak mau mengulangi kenangan lama, Trabzonspor mengalahkan Internazionale di Guiseppe Meazza. Trabzonspor tak terkalahkan di kandang selama fase grup, menuai hasil imbang tiga kali. Namun hanya empat laga ini saja yang berakhir positif menghasilkan poin untuk mereka. Menduduki peringkat ketiga, mereka harus kembali ke arena Piala Europa. PSV Eindhoven menuntaskan perjalanan Trabzonspor di kompetisi Eropa tahun itu. Hal yang lucu mengingat Trabzonspor harus bolak-balik Liga Champions – Europa League pada musim 2011/12.

Hüseyin Avni Aker-burdurweb.com

Avni Aker – sumber: burdurweb.com

Dari empat pertandingan babak grup yang dilangsungkan di Hüseyin Avni Aker, tiga diantaranya berlangsung di Grup C yang diisi Australia, El Savador, Kolombia, dan Turki. Dua kali tuan rumah bermain di stadion ini: 22 Juni saat menjamu El Savador dan seminggu kemudian saat menantang Australia di pertandingan terakhir tuan rumah di babak grup. Apa mungkin karena tuah yang dibawa Hüseyin Avni Aker membuat sang tuan rumah melangsungkan dua pertandingan grup di stadion ini? (soe)

Post Navigation

%d bloggers like this: